Koordinasi Analisa Ekonomi Ketapang Bumkal Gilangharjo

Gilangharjo, Bumkal Gilangharjo melakukan analisa ekonomi dalam rencana pelaksanaan kegiatan ketahanan pangan (Ketapang) yang digelar di Aula Puri Selo Gilang, Gilangharjo pada selasa 8 Juli 2025 dan dihadiri oleh Lurah dan Jajaran Pamong, Bamuskal, Pendamping Desa, Tim Analisa dan seluruh pengurus Bumkal Gilang Sejahtera Gilangharjo.

Bumkal memiliki peran penting dalam pengelolaan ketahanan pangan di tingkat desa. Bumkal dapat berperan sebagai pengelola lumbung pangan, penyedia sarana produksi pertanian, fasilitator modal bagi petani, dan juga sebagai motor penggerak ekonomi desa, khususnya dalam sektor pertanian dan hortikultura. Pemerintah daerah dan pusat mendorong Bumkal untuk menjadi pengelola utama dalam program ketahanan pangan. Dana desa dialokasikan untuk mendukung kegiatan Bumkal dalam meningkatkan produksi pangan, memperkuat ekonomi desa, dan mencapai kemandirian pangan. 

Bumkal Gilangharjo sendiri mengelola ketahanan pangan menjadi tiga bidang, yakni pertanian, perikanan, dan peternakan. Dalam analisa tersebut, Nafi Hidayat, Direktur Bumkal Gilangharjo menyampaikan bahwa pengelolaan ketahanan pangan dilakukan dengan pemberdayaan oleh masyarakat yang mempunyai potensi di bidang yang ada.

"pengelolaan ketahanan pangan dilakukan dengan pemberdayaan oleh masyarakat yang mempunyai potensi di bidang yang ada. Bidang peternakan dengan penggemukan domba, perikanan dengan budidaya ikan air tawar, dan pertanian dengan pembelian gabah dari petani dengan harga yang kompetitif." Ungkap Nafi.

"Agar masyarakat yang terlibat dalam pemberdayaan dapat merasakan langsung manfaat program ketapang ini, dengan harapan kesejahteraan dapat meningkat. Pungkasnya.