Survey Kayu Bengkirai Bahan Pembangunan Balai Budaya Gilangharjo
.jpeg)
Gilangharjo, Pemerintah Kalurahan Gilangharjo melalui Lurah Gilangharjo, Drs. H. Pardiyono bersama dengan Tim Pelaksana Kegiatan (TPK) dan Tim Pengadaan Barang dan Jasa (TPBJ) Kalurahan Gilangharjo melaksanakan kegiatan survey kayu jenis bengkirai di wilayah kawasan industri gresik pada awal juli lalu. Kegiatan tersebut dilakukan dalam rangka memastikan jenis dan kualitas kayu yang akan digunakan untuk bahan pembangunan pendapa balai budaya gilangharjo sesuai spesifikasi yang dibutukan.
Pardiyono menegaskan, seluruh kayu yang akan digunakan untuk pembangunan pendapa balai budaya menggunakan kayu bengkirai secara keseluruhan.
"Pembangunan pendapa balai budaya kalurahan gilangharjo akan menggunakan full kayu bengkirai sesuai spek yang diinginkan, selain itu khusus untuk blandar, kami akan menggunakan kayu bengkirai utuh tanpa sambungan sepanjang 12 meter, agar pendapa di gilangharjo lain dari pada yang lain dan menjadi kebanggaan kami." Tegas Pardiyono.
Kayu bengkirai, juga dikenal sebagai Yellow Balau, adalah jenis kayu yang berasal dari hutan tropis seperti Kalimantan, Filipina, dan Malaysia. Kayu ini terkenal karena kekuatannya, keawetannya, dan kemampuannya menahan cuaca ekstrem, menjadikannya pilihan populer untuk konstruksi dan furnitur, terutama untuk aplikasi luar ruangan.
.jpeg)
.jpeg)
