Merti Dusun Karanggede, Gelar Pentas Wayang Kulit Semalam Suntuk

25 April 2025
Wartawan Kalurahan
Dibaca 18 Kali
Merti Dusun Karanggede, Gelar Pentas Wayang Kulit Semalam Suntuk

Gilangharjo, Padukuhan Karanggede Gilangharjo menyelenggarakan kegiatan adat tradisi pada Rabu Kliwon 23 April 2025. Kegiatan tersebut dilaksanakan di Pendapa Pranoto, Karanggede RT 02, Gilangharjo.

Merti Dusun diawali dengan kegiatan sore yakni doa bersama dan genduri yang dihadiri oleh seluruh warga masyarakat karanggede sebagai wujud rasa syukur masyarakat atas hasil panen, keselamatan, ketentraman, dan kesejahteraan yang telah diberikan. 

Selain wujud ungkapan rasa syukur, Tradisi ini juga bertujuan untuk melestarikan budaya dan tradisi nenek moyang, serta memperkuat hubungan sosial antar warga, memperkuat kekompakan, dan memupuk semangat gotong royong. 

Pada malam puncak kegiatan, digelar pementasan wayang kulit yang dibawakan oleh 2 dalang lokal, yakni Ki Buang Buwono dan Ki Prawoto yang merupakan warga karanggede RT 01 dan 04 dengan Lakon Cerita Aji Narantaka. Lakon tersebut dibawakan oleh 2 dalang yang nantinya akan dibuka oleh Ki Prawoto hingga setengah lakon, dan akan dilanjutkan sampai selesai oleh Ki Buang Buwono.

 Pementasan tersebut dihadiri oleh beberapa pejabat setempat, yakni Panewu Pandak, Nanang Dwi Atmoko, S.Sos., Lurah dan Jajaran Pamong, Bamuskal, dan Dukuh Kalurahan Gilangharjo, Perwakilan Dinas Kebudayaan Provinsi Yogyakarta, Pegiat Seni Budaya dan tokoh masyarakat setempat.

Dukuh Karanggede, Margini mengungkapkan bahwa kegiatan tersebut merupakan wujud kekompakan dan kegotongroyongan dari seluruh masyarakat karanggede dan didukung oleh Pemerintah Kalurahan Gilangharjo serta Dana Keistimewaan dari Dinas Kebudayaan Provinsi Yogyakarta.

"Kami warga karanggede sangat berterimakasih atas dukungan dari semua pihak, khususnya Pemerintah Kalurahan Gilangharjo serta dukungan dari Dana Keistimewaan Dinas Kebudayaan Provinsi Yogyakarta. Dan saya pribadi sangat terharu dan berbangga dengan kekompakan warga karanggede baik dari RT 01 hingga RT 06 yang bahu membahu bersatu demi kelancaran kegiatan pelestarian adat tradisi ini." Ungkap Margini.

Merti dusun adalah tradisi yang kaya nilai dan makna, serta memiliki peran penting dalam menjaga kelestarian budaya dan memperkuat hubungan sosial di masyarakat. Merti dusun merupakan cerminan kearifan lokal yang harus terus dilestarikan agar budaya dan tradisi Indonesia tetap hidup dan berkembang.