Siraman Petilasan Selo Gilang Lipuro Gilangharjo
.jpeg)
Gilangharjo, Siraman Petilasan Selo Gilang Lipuro merupakan kegiatan turun temurun dari pendahulu yang diadakan setiap tahunya pada hari terakhir bulan Ruwah sebagai bentuk penanda dan pengingat dalam memasuki bulan suci ramadan. Kegiatan tersebut dilakukan pada sore hari dengan melakukan ritual memandikan watu gilang dan mengganti kelambu yang menyelimuti batu tersebut.
Pemerintah Kalurahan Gilangharjo selama beberapa tahun terakhir mendukung acara siraman dengan membantu support anggaran baik dari Kalurahan maupun dari Dinas Kebudayaan Bantul untuk lebih mengekspose kegiatan siraman agar menjadi salah satu potensi wisata adat tradisi di Kalurahan Gilangharjo. Serta memberikan sentuhan atraksi seni dengan diisi oleh Bregada Gilang Wira Tamtama, dan iringan Karawitan Sanggar Sekar Budaya Gilangharjo.
Acara siraman kali ini dilaksanakan pada Hari Jumat 28 Februari 2025 dimulai pada jam 13.00 WIB, start dari Kalurahan Gilangharjo dengan diiringi Kirab Bregada Gilang Wira Tamtama membawa Jodhang yang berisi ubo rampe yang diperlukan dalam ritual siraman dan diikuti oleh segenap Jajaran Pemerintah Kalurahan Gilangharjo dan Bamuskal Kalurahan Gilangharjo, sepanjang perjalanan iring-iringan kirab diamankan oleh Bhabinkamtibmas dan Babinsa Gilangharjo serta Jagawarga Kauman.
Kirab Bregada mengambil rute dari Kantor Kalurahan ke barat, Pertigaan SD N Bantulan ke selatan, Bulog Gilangharjo ke timur, hingga perempatan batas Gilangharjo dan Sumbermulyo ke barat lalu finish di Komplek Petilasan Selo Gilang Lipuro dari timur. Kemudian dilanjutkan penurunan ubo rampe dari jodhang, Juru Kunci Suraksa Wira Sanjaya melakukan serah terima dan doa kepada Tuhan YME lalu dibuka kelambu yang menyelimuti watu gilang untuk mulai dibasuh oleh Juru Kunci dengan air dari sumber mata air yang ada petilasan tersebut, kemudian dilanjutkan oleh seluruh hadirin yang berkenan membasuh watu gilang.
Siraman dihadiri oleh banyak elemen baik dari DPRD Provinsi, Dinas Kebudayaan Bantul, Jajaran Forkopimkap Pandak, Jajaran Pemerintah Kalurahan Gilangharjo, Pegiat Sejarah Seni dan Budaya, Perwakilan Kraton Yogyakrta dan Kraton Surakarta, serta warga masyarakat sekitar Kauman, Kanutan, dan sekitarnya.
Lurah Gilangharjo, Drs. H. Pardiyono, dalam sambutannya menyampaikan "Terimakasih yang sebesar-besarnya dan apresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh elemen yang terlibat, terutama Dinas Kebudayaan Bantul yang telah mendukung acara siraman petilasan selo gilang lipuro berupa dukungan anggran kegiatan adat tradisi untuk mengembangan acara ini dan kepada seluruh masyarakat yang hadir dalam nguri-uri kebudayaan yang ada di Kalurahan Gilangharjo ini."
Surakso Abu Sungut, Juru Kunci Petilasan Selo Gilang Lipuro menyampaikan "antusiasme masyarkat semakin bertambah dari tahun ke tahun, menjadikan acara siraman petilasan selo gilang sebagai salah satu agenda yang wajib dikunjungi setiap menjelang bulan suci ramadan, semoga tahun depan akan lebih meriah lagi."
Ritual petilasan ini dibuka untuk umum, siapapun yang ingin membantu atau membasuh watu gilang diperbolehkan namun dengan peraturan yang berlaku dan menjaga norma-norma ketimuran.
.jpeg)

.jpeg)